Laman

beberapa kalender

Di Indonesia dikenal beberapa kalender diantaranya kalender Hijriyah, kalender Jawa , kalender Masehi. Setiap penanggalan dalam 1 tahun terdiri dari 12 bulan. Perhatikan nama bulan dalam kalender di bawah ini, terdapat perbedaan dalam jumlah hari.

 Nama bulan dan jumlah hari dalam sistem kalendder Hijriyah, kalender Jawa dan Kalender Masehi sbb :

No.
Bulan Hijriyah
Bulan Jawa
Jumlah
hari
Bulan Masehi

Jumlah
hari
1. Muharam Sura
30
Januari
31
2. Shafar Sapar
29
Februari
28/29
3. Rabi’ulawal Mulud
30
Maret
31
4. Rabi’ulakhir Bakdamulud
29
April
30
5. Dzulhijah Jumadilawal
30
Mei
31
6. Jumadilakhir Jumadilakir
29
Juni
30
7. Rajab Besar
29
Juli
31
8. Sya’ban Ruwah
29
Agustus
31
9. Ramadlan Pasa
30
September
30
10. Syawal Sawal
29
Oktober
31
11. Dzulqaidah Sela
30
November
30
12. Jumadilawal Rejeb
30
Desember
31

J u m l a h
354/
355
J u m l a h
365/
366
Kalender Hijriyah dibangun berdasarkan rata-rata siklus sinodik bulan kalender lunar (qomariyah), memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari). Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Sistem kalender Jawa dari tiap-tiap bulan tersebut dibagi dalam beberapa hari yang disebut dengan pasaran dan siklusnya berputar setiap 5 (lima ) hari yaitu:
No. Nama Pasaran
1. Kliwon.
2. Legi.
3. Paing/pahing.
4. Pon.
5. Wage.
     Satu hal yang sangat penting untuk diketahui adalah pada Kalender Hijriyah, penentuan dimulainya sebuah hari/tanggal berbeda dengan pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya Matahari di tempat tersebut.

1 comment: